[Pics] Haru Biru Mahameru: Landscape and The Journey




Akhirnya hari ini saya berhasil menyelesaikan editing dan resizing foto-foto perjalanan saya mendaki Mahameru pada akhir minggu yang lalu. Sangat melelahkan dan saya terpaksa mengesampingkan dahulu skripsi saya, tapi jujur kegiatan ini menyenangkan, hahaha.

Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya bisa menggapai tanah tertinggi di pulau Jawa ini, yang pada bulan Juli - Agustus mencapai titik suhu terdinginnya sepanjang tahun. Berjibaku dengan udara beku dan oksigen yang tipis, napas yang tersengal dan mata yang berat karena kantuk, tetapi semuanya terbayarkan saat melihat sendiri letupan Jonggring Saloka dan ikut mendoakan Soe Hok Gie-Idhan Lubis langsung di depan in memoriam-nya.

Ranu Kumbolo

Yang menjadi lebih menyenangkan adalah kedelapanbelas teman perjalanan yang saat ini begitu saya rindukan. Betapa tidak, selama lima hari empat malam kami menjauh dari hiruk pikuk kota, mengasingkan diri di tengah lebatnya hutan di lereng Semeru, membangun tenda dan memasak sembari bercerita hangat hingga larut malam, bermain tepuk nyamuk sampai membangunkan tenda-tenda sebelah, atau berlomba kentut paling keras di dalam tenda. Semuanya, semuanya begitu mudah untuk dikenang.

Saya sudah mengupload kumpulan foto-foto perjalanan saya kali ini di facebook. Bagi teman-teman yang ingin ikut menikmati indahnya lansekap Semeru lewat foto dengan senang hati saya persilakan untuk klik link di bawah ini:

Haru Biru Mahameru: Landscape
Haru Biru Mahameru: The Journey

Semeru, sampai jumpa lagi :)

berjalan pulang