Bumi Halmahera: Melancong ke Maluku Utara

Kapan ke Maluku Utara?

Beberapa teman menanyakan kepada saya mengenai akomodasi dan transportasi untuk berlibur di Maluku Utara. Saya memang tidak terbiasa untuk membahas mengenai dua hal tersebut dalam setiap catatan perjalanan yang dibuat, tetapi tidak ada salahnya kali ini saya berikan sedikit penjelasan sesuai dengan pengalaman saya.

Sebelumnya perlu diingat, Maluku dan Maluku Utara adalah dua provinsi berbeda. Maluku dengan ibukota Ambon terletak di sebelah selatan Maluku Utara dengan ibukotanya Sofifi. Jarak kedua provinsi ini juga cukup jauh mengingat Maluku adalah sebuah wilayah yang didominasi laut.

Dan hal kedua yang kedua perlu diingat, memang benar bahwa biaya berlibur ke wilayah Indonesia Timur relatif lebih mahal karena jauh dan keterbatasan pasokan kebutuhan, tidak seperti di Jawa yang semua serba ada. Tetapi sekali lagi ini relatif, ada banyak sekali alternatif bagi pelancong yang tertarik pergi ke Maluku Utara entah ala backpacker kere atau wisatawan berdompet tebal :)

sumber: google

Starting point untuk perjalanan menuju Maluku Utara yang saya bahas di sini adalah dari Jakarta atau Surabaya.

1. Jakarta - Ternate / Surabaya - Ternate
  • Dengan kapal. Ada dua jenis kapal yang melayani pelayaran menuju pulau Ternate, ibukota lama Maluku Utara yaitu KM Sinabung (berangkat Surabaya via Makassar) dan KM Doro Londa (berangkat Surabaya via Balikpapan). Waktu tempuh kedua kapal ini hampir sama yaitu 3-4 hari. Harga tiket termurah berkisar antara 500-600 ribu rupiah dan yang termahal mencapai 2,2 juta rupiah. Cek jadwal dan rute di sini.
  • Dengan pesawat. Beberapa maskapai penerbangan memiliki rute tujuan Sultan Baabullah Ternate dari  Jakarta dan Surabaya. Ada Sriwijaya Air, Lion Air, Express Air, dan Garuda Indonesia. Ketiga maskapai yang saya sebutkan pertama memiliki tarif yang relatif lebih terjangkau dari maskapai terakhir. Saat bukan peak season harga tiket akan berkisar pada 800 ribu - 1,3 juta sementara jika peak season (atau ketika ada event/festival) harga tiket akan melonjak hingga 2,5 juta rupiah. Untuk Garuda Indonesia harga yang ditawarkan berkisar antara 1,8 juta rupiah - 4,5 juta rupiah per Januari 2012. Bisa coba bandingkan harga tiket maskapai lewat WegoID kalau malas cari satu persatu.
Biasanya, maskapai menggunakan pesawat Boeing dan transit di Makassar/Manado. Lalu bersiaplah untuk petualangan menggunakan pesawat berbaling-baling melintasi lautan menuju Ternate! :)
Ada cukup banyak destinasi wisata di Pulau Ternate yang kecil-kecil cabe rawit ini. Sebut saja pantai Sulamadaha, Danau Tolire, benteng-benteng peninggalan Portugis, Istana Kesultanan Ternate, Gunung Gamalama, diving di sekitar pulau, atau sekedar wisata kuliner di sudut-sudut kotanya. Dari Ternate kita bisa menyeberang ke Pulau Maitara (yang ada di uang kertas seribu rupiah itu!) atau lanjut ke Pulau Tidore yang sama mempesonanya!

Jika punya banyak waktu dan ada budget lebih, silakan lanjut ke Pulau Halmahera, pulau terbesar di gugusan Kepulauan Maluku :)

sumber: google


2.  Ternate - Sofifi | Ternate - Sidangoli | Ternate - Jailolo

Ketiga kota kecil inilah yang banyak menjadi tempat tujuan orang-orang yang menyeberang ke Pulau Halmahera.
  • Ternate - Sofifi. Bisa dicapai menggunakan speedboat dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Perjalanan ini harus ditebus dengan biaya sekitar 35-75 ribu rupiah. Tidak ada angka yang pasti tergantung kemampuan kita menawar dan banyaknya jumlah penumpang. Speedboat bisa dicarter dengan biaya sekitar 500 ribu rupiah sekali jalan.
  • Ternate - Jailolo. Harga dan jarak tempuhnya hampir sama dengan ke Sofifi. Perbedaan kedua rute ini adalah perjalanan lanjutannya. Dari Sofifi kita harus menempuh perjalanan lebih jauh dan berkelok-kelok jika akan menuju pedalaman Halmahera. Sementara Jailolo lebih 'ramah' dan landai. Tapi pemandangan Sofifi lebih indah! Dimana ada kesulitan di situ ada nikmat, hehehe...
  • Ternate - Sidangoli. Rute ini biasanya digunakan oleh mereka yang menumpang kapal ferry untuk menyeberang ke Halmahera. Biayanya lebih murah, cukup 15 ribu rupiah (per Juli 2011) tetapi waktu keberangkatannya tidak fleksibel, hanya ada penyeberangan pagi dan siang.

    3. Menjelajah Halmahera

    Tidak cukup banyak moda transportasi yang dapat dipilih jika kita ingin menjelajah Halmahera. Kebanyakan tempat wisata pun ada di tepian pulau dan hanya ada satu jalan yang membelah dan menghubungkan wilayah-wilayah di Halmahera yaitu Trans Halmahera. Jangan berpikir bahwa ini adalah jalan beruas lebar yang punya banyak jalur, Trans Halmahera lebih mirip jalanan di Gunungkidul yang berkelok dan sempit-hanya cukup untuk dua mobil.

    Transportasi yang paling banyak digunakan penduduk dan wisatawan adalah oto-sebutan untuk mobil plat kuning yang rajin mondar-mandir di Trans Halmahera. Jangan remehkan oto Trans Halmahera, kebanyakan mobil yang digunakan adalah mobil bermerk bagus, sebut saja Avanza, Innova, Jazz, bahkan Yaris keluaran terbaru dengan modifikasi mobil yang ciamik!

    Sebagai contoh, untuk perjalanan dari Jailolo menuju desa KKN saya, Akelamo Kao, yang terletak di Teluk Kao, dibutuhkan biaya 25-30 ribu per orang (lagi-lagi, tergantung kepandaian menawar). Jika ingin langsung pergi ke Tobelo di Halmahera Utara, kita harus membayar sebesar 75-100 ribu rupiah (sekitar 4 jam perjalanan).

    Jika sudah di dalam oto, persiapkan kuping untuk mendengarkan musik koplo yang diputar keras-keras (atau musik kasidahan jika supirnya religius) dan persiapkan perut agar tidak mual karena jalur yang berkelok dan supir yang ugal-ugalan.


    Standby untuk part 2! Melancong ke Tobelo dan Morotai :)