Menikmati Keramahan Jogja a la Jazz Mben Senen

 

Tiap Senin malam, ratusan orang menyemut di Bentara Budaya Yogyakarta. Suara ketukan drum yang terkesan tidak beraturan menyihir orang-orang tersebut untuk ikut menggoyangkan kepala. Mereka mengelilingi sebuah panggung sederhana di pojok halaman Bentara Budaya. Beberapa duduk di kursi lipat dan lesehan di tikar-tikar yang tersedia, yang tidak kebagian terpaksa berdiri berdempetan di balik pagar. Suasana guyub sangat terasa.

Kemudian muncullah trio MC yang paling pinter bikin suasana Bentara Budaya jadi gerr-gerran dengan candaan mereka yang njawani banget. Mas Anggri simbah, Mas Diwa Hutomo, dan satu lagi Mas Jay. Sebenarnya Diwa adalah salah satu vokalis band pengisi dan Simbah adalah drummernya, sementara Mas Jay adalah saxophonist handal! Mereka ini stand up comedian sejati deh. Mau guyonnya jayus atau repost, mereka pasti sukses membuat pengunjung tertawa terbahak-bahak dan mau bersabar menunggu persiapan band yang akan manggung. Sesekali nggodain salah satu pengunjung sampe orangnya udah nggak bisa malu lagi. Kemudian kalau kehabisan bahan biasanya kegalauan Diwa akan jadi bahan olok-olokan Simbah sampai acara berakhir. 

trio MC gaul : Jay - Diwa - Simbah

Itulah suasana yang selalu berulang di acara Jazz Mben Senen tapi tidak pernah bosan saya saksikan. Tidak ada eksklusivitas ala pagelaran jazz yang biasanya berharga mahal. Semua orang bisa datang dan menyaksikan musik elegan ini sampai lewat tengah malam. Sampe teler deh pokoknya.

Saya menjadikan Jazz Mben Senen sebagai salah satu hiburan serba-ada. Cukup dengan 1000 rupiah untuk parkir dan menyumbang seikhlasnya, saya sudah bisa menyaksikan musik jazz berkualitas plus lawakan khas Jogja bersama teman-teman lain. Biasanya satu jam pertama adalah jamming session dan dilanjutkan dengan band-band yang manggung membawakan lagu yang telah dipersiapkan. Jika merasa lapar di pojok panggung tersedia angkringan yang menyediakan nasi kucing dan berbagai jenis minuman. Kadang-kadang, Djaduk Ferianto hadir dan ikut menyaksikan Jazz Mben Senen ini, berbaur dengan penonton yang lain.





mereka yang biasa nonton bersama saya :)
Tiap bulan, Jazz Mben Senen selalu membawa satu tema berbeda yang dikemas spesial. Sejauh ini saya sangat menyukai Jazz Mben Senen yang bertema Kla Project dan Dewa 19. Tiap band bisa membawakan lagu-lagu mereka dengan kemasan berbeda yang tak kalah menarik. Sayangnya waktu edisi Dewa 19, mereka nggak ngebawain lagu Mahameru. Hihihi.

Anda ingin merasakan keramahan Jogjakarta dengan cara yang unik? Silakan datang dan nikmati acara Jazz Mben Senen di Bentara Budaya Kotabaru Yogyakarta (utara kantor Telkom) mulai pukul 20.00 - selesai. Walaupun anda bukan fans fanatik musik jazz, saya jamin anda akan ketagihan dan selalu menunggu datangnya Senin malam!

Jazz Mben Senen, KANCAKUUUU!


Nih saya kasih bonus, lagu Yogyakarta yang dijadikan sebagai lagu penutup pada Jazz Mben Senin edisi Kla Project beberapa bulan lalu. Saya rekam dengan Sony Nex, maaf kalau hasilnya pas-pasan. Cekidot :)




 nemu di Youtube, yang ini durasinya lebih panjang :D