the power of social media

Sejak berbagai jejaring sosial ramai digunakan oleh penduduk Indonesia, seakan-akan informasi menyebar dengan cepatnya dalam hitungan detik bagaikan angin topan. Bwoooss... berita dari suatu tempat diketahui oleh orang di ujung yang lain, yang mungkin tidak saling mengenal begitu cepat dan mudahnya.
Bentuk kepedulian sosial terhadap bencana alam pun kini mempunyai bentuknya yang baru. Lembaga-lembaga, sukarelawan, maupun individu merambah dunia maya untuk menyebarkan informasi mengenai penggalangan bantuan bencana alam dengan lebih cepat dan luas. Biasanya berita penggalangan dana hanya kita saksikan di televisi atau lewat dompet bencana di media massa, kini tiap orang dapat mengumpulkan bantuan secara mandiri. Dukungan moral dan material pun mengalir lebih mudah ke lokasi bencana tanpa harus mengandalkan pemerintah atau lembaga-lembaga besar.
Hari ini, kami, Jainyonyo mencoba melakukan hal yang sama. Berangkat dari rasa simpati atas kesulitan yang dirasakan keluarga dan rumah baru kami di tanah timur, Ternate, yang dilanda bencana erupsi Gamalama dan banjir lahar dingin, hingga malam tadi. Karena terkendala jauhnya jarak, kami hanya dapat memantau perkembangan via berita, pun yang mengekspose tidak terlalu banyak, dan kontak langsung dengan relawan di Ambon dan Ternate. Kemudian kami berinisiatif membuka jalur donasi yang detailnya dapat dibaca pada post sebelum ini.
Sedikit tweet menceritakan kondisi terkini Ternate dengan tagar #ternate dan menginformasikan pengumpulan donasi yang nantinya akan langsung dikirimkan ke AmbonBergerak untuk didistribusikan, kami tidak menyangka besarnya rasa kepedulian teman-teman (terutama di twitter dan facebook) untuk ikut menginformasikan hal tersebut. Ratusan retweet segera menghiasi laman activity twitter saya, hal sekecil ini sangat saya apresiasi karena berbagi informasi, sekecil apapun itu, dapat membantu saudara-saudara kita di Ternate.
Tidak hanya itu, web saling silang di twitternya @salingsilang membantu merangkum tweet saya dalam sebuah artikel di sini. Beberapa official account juga membantu me-RT kan informasi donasi, yang dalam hal ini, semakin memudahkan kami untuk tell others. Hal ini mungkin sederhana, tapi saya sangat terharu. Di tengah hiruk pikuk perayaan tahun baru, masih ada yang mau meluangkan waktu barang sebentar untuk membaca informasi dan membaginya ke orang lain.
Sementara ini, hanya ini yang dapat kami lakukan untuk membantu mereka.

Saya membuat post ini tepat pada pukul 22.00 WIB atau 00.00 WIT. Bersama post ini pula saya ucapkan Selamat Tahun Baru Indonesia Timur, Selamat Tahun Baru Ternate.