My Project: Bengkel Andong Yang Dilupakan (Video)



Tema video ini adalah bengkel andong di Bantul yang mulai kesulitan mencari order karena berkurangnya jumlah andong di Jogjakarta. Yang datang adalah mereka para kusir andong dan andongnya yang sama-sama tua, datang pun sekedar membetulkan roda yang rusak. Sumber pendapatan utama yang didapat dari pembuatan andong harus mereka gantungkan kepada orderan hotel atau rumah makan otentik Indonesia.


Mungkin tidak banyak teman yang tahu, kalau saya juga suka pegang handycam. Menular dari siapa lagi kalo bukan dari tentor Maman Agosto, yang namanya banyak saya sebut di blog ini. Beliau (err.. keliatan tua ya, padahal umurnya masih 30-an) lah yang biasa meminjami saya kamera, membiarkan saya 'berkeliaran' di rumah sekaligus homestay bule nya, atau mengobrak-abrik koleksi majalah dan buku fotografinya. Sampai akhirnya suatu saat saya tertarik pada mainannya sehari-hari : handycam dan profesional video camera. Pagi ngenyut (bahasa pak maman) dan malam berdiam di depan komputer, berkutat dengan premiere pro mengejar deadline esok hari.

Sedikit demi sedikit saya mulai belajar menggunakan handycam, dimulai dengan latihan agar tangan tidak tremor hingga metode zoom in - zoom out yang baik, serta pengetahuan bahwa saat shooting tidak boleh seenaknya mengubah orientasi handycam (dari landscape jadi potrait, dan saya melakukannya, akibatnya waktu ngedit bingung setengah mati). Tidak cuma itu, proses editing pun saya pelajari, dimulai dari kegiatan ngendon di sebelahnya ketika Pak Maman atau Mas Mamad (partner kerja yang Adobe After Effect nya juago buanget) bekerja. Dan ternyata semua itu MENYENANGKAN!

Ketertarikan utama saya adalah video dokumenter. Saya sangat-sangat penasaran dengan cabang videografi satu ini. Saya tergila - gila pada Baraka dan Babies, dua film dokumenter tanpa narasi atau percakapan yang sekilas terdengar membosankan. Kalo masalah kecintaan pada film dokumenter ini mungkin saya perlu 'menyalahkan' B.W Purbanegara alias Bang Popo!

Ini adalah project pertama saya untuk berpartisipasi di sebuah lomba video dokumenter tingkat internasional. Menang? Ya tidaklah. Mungkin belum. Tapi saya harus selalu mencoba!

Temaaan.. tonton dan komentari video saya ini dooong :3